Menjadi Pendekar Pena, Siapa Takut?



Be a briliant writer, satu-satunya buku karya mbak Afifah Afrah Amatulllah yang saya punya sampai saat ini. Meskipun saya mengenal beliau sudah lama.  Saat itu saya masih gandrung dengan Annida yang disana sering nongol cerpen karya mbak Afifah.
Ada satu yang membuat saya tertarik dengan buku be a briliant writer, selain judul yang boleh dibilang “keren” karena menggunakan bahasa Inggris, pada cover buku ini juga ada kalimat yang bunyinya “kiat sukses menjadi pendekar pena!”
Judul yang menarik dan membuat saya bertanya-tanya“kira-kira apa ya yang bakal diulas dalam buku ini?”. Tapi eits! saya merogoh saku saya, saya perhatikan dalam-dalam berpikir keras apakah saya akan membelinya ataukah cukup dengan membaca sinopsis dihalaman buku ini.
Tapi rupanya magnet buku ini cukup kuat sehingga meskipun pada saat pertama kali saya melihatnya, tidak langsung membelinya. Namun buku ini cukup membuat saya kepikiran dan ga bisa tidur lantaran takut kalau pas saya kembali ke Mida Pustaka (salah satu toko buku di Gresik) buku itu sudah tidak ada.
4 Januari 2014, saya akhirnya memiliki buku ini! Be a briliant writer (kiat sukses menjadi pendekar pena) dengan pengantar bunda Pipiet Senja. “hmm... dari judulnya saja sudah menarik, apalagi isinya” kata saya waktu itu.
Usut-diusut ternyata memang benar sodara-sodara! dibagian pertama buku ini, saya langsung disuntik motivasi dosis tinggi oleh mbak Afifah. yang membuat saya semangat 45 untuk bisa menjadi seorang penulis sekaliber mbak Afifah, bunda Asma, dan bunda pipiet Senja.
Suguhan kisah mbak Afifah saat memulai pertarungannya didunia kepenulisan membuat saya banyak merenung “ternyata untuk menjadi seorang penulis itu butuh perjuangan. butuh semangat dan kerja keras. Ide bisa diperoleh dari berbagai hal. Namun untuk menjadikan ide dan tulisan itu berkulitas, butuh latihan, ketekunan, kerja keras yang disertai dengan doa”
Satu hal yang saya ingat dibagian awal buku ini, hampir semua penulis adalah doyan membaca. Selain menambah wawasan tentang banyak hal, dengan membaca minimal kita mendapat kosa kata baru, inspirasi baru.
Lanjut kebagian dua, mengenal rimba raya kepenulisan. Nah, bagian ini yang membuat saya mupeng dan bersyukur. Kenapa? Selama ini ketika saya menulis, ngasal aja. Menulis apa yang ada dalam pikiran saya, tanpa tahu apakah itu artikel bebas ataukah resmi.
Pada bagian ini, saya dikenalkan pada jenis-jenis tulisan. Dari mulai pengenalan wacana, diksi, gaya bahasa, lokalitas, dunia cerpen, novel sampai pada internet dan publikasi karya. Dibagian ini saya diajarkan banyak hal, terlebih bagaimana harus membuat narasi yang baik dan membuat cerpen yang ga muter-muter seperti yang pernah saya buat.
Terfokus pada rimba raya III dan V, dimana disitu dijelaskan secara detail tentang dunia cerpen ,artikel, esai dan feature secara detail. Terbayang tidak, beberapa kali artikel saya nangkring disebuah media online, namun saya sendiri terkadang masih bingung dengan artikel yang saya tulis. Biasanya sih saya nulis tinggal nulis. Konon artikel yang saya tulis itu artikel bebas. namun, saat itu saya seolah mendapatkan sebuah pencerahan tentang dunia kepenulisan.
Satu lagi keunikan buku ini dibanding dengan buku kepenulisan yang lain, yakni pada setiap akhir tema atau bagian selalu dilengkapi dengan contoh dan latihan (langkah menuju sukses). Disitu kita bisa mempraktekkan apa yang sudah kita dapat dengan panduan teori dan contoh yang sudah dipaparkan mbak Afifah.
Ok... Sampai disini ulasan saya untuk bukunya mbak Afifah. Satu kesan terakhir saya “buku ini rekomended banget buat kita yang ingin bergulat dengan dunia pesilatan pena. Menjadi pendekar pena bukan hal yang mustahil asal kita mau kerja keras dan yang jelas punya ilmu dan trik-trik yang itu bisa kita dapatkan didalam buku ini”. Tidak akan pernah nyesel membeli buku ini. Satu buku untuk investasi sepanjang masa, yang bisa membuat kita menjadi pendekar pena. (syaratnya, sunggu-sungguh mempraktekan apa yang ada dalam buku ini dan rajin berdoa J )
wallahu a’lam bish-showab....

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bintang dan Langit

Engkaulah Murobbiku

Jilbab...